Pramono berjanji untuk melanjutkan program pertanian kontrak selama kepemimpinan Anies
Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Pramono Anung, berjanji untuk melanjutkan program pertanian kontrak yang diprakarsai oleh Agnes Baswedan ketika ia menjadi gubernur Jakarta. Program ini dikembangkan untuk menurunkan harga beras di Jakarta dan sekitarnya dan dianggap sangat layak.
“Ketika Mas Anies menjadi gubernur, beliau bekerja sama dengan pusat-pusat penggilingan padi dan penggilingan di luar Jakarta,” ujar Pramono Anung usai acara Bruskan di Cengkareng, Jakarta Barat, pada tanggal 25 Oktober 2024.
Pertanian kontrak didasarkan pada kesepakatan antara pembeli dan produsen pertanian. Pramono mengatakan bahwa program ini tidak sepenuhnya diselesaikan oleh Anies Baswedan karena mantan gubernur Jakarta tersebut mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden bersama Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam pemilihan presiden 2024.
“Baru di akhir [kepemimpinan Anies di Jakarta] ide ini muncul, dan tidak berhasil diimplementasikan di masa lalu,” kata Pramono. “Jika ini dilanjutkan, saya yakin ini akan menurunkan harga beras.
Pramono optimis bahwa program pertanian kontrak akan terus berlanjut jika ia memenangkan pemilu 2024 di Jakarta. Ia percaya bahwa program semacam ini bukanlah hal baru dan tidak akan sulit untuk diterapkan.
“Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan pangan Jakarta dan meningkatkan kesejahteraan petani di pedesaan,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Mantan Sekretaris Kabinet ini juga mengaku telah mempelajari seluk beluk pertanian kontrak. Ia juga yakin bahwa program semacam ini dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan pertanian dan mengurangi biaya produksi beras.
Program Anies selama kampanye pemilihan presiden
Anies Baswedan pernah menyampaikan program pertanian kontrak ini pada masa kampanye pemilihan presiden tahun 2024. Ia mengklaim bahwa program ini dapat memperkuat kegiatan petani ketika ia menjabat sebagai gubernur Jakarta. Penjelasan mengenai program ini disampaikan Anies saat berkunjung ke Pangalengan, Jawa Barat, pada 29 November 2023.
Anies juga berpendapat bahwa sistem pertanian kontrak lebih adil dari segi ekonomi. Menurutnya, sistem ini tidak mematikan pertanian lokal, tetapi memanfaatkan sumber daya pertanian yang sudah ada sejak lama. “Anggaran yang dimasukkan ke dalam Rencana Food Estate juga akan lebih bermanfaat jika digunakan untuk meningkatkan status petani,” katanya.
“Jika digunakan untuk pertanian kontrak, maka yang akan menerimanya adalah mereka yang benar-benar bekerja dan berproduksi. Itulah sebabnya kami memilih pertanian kontrak. Dengan begitu, anggaran negara tidak dihabiskan untuk lahan baru, tetapi untuk orang-orang yang telah bekerja dalam produksi pertanian di sana.