BURCHARRY.COM – Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen resmi memperkenalkan kebijakan baru terkait kemudahan visa bagi warga negara Indonesia. Dengan kebijakan tersebut, WNI yang melakukan kunjungan kedua ke Uni Eropa kini memenuhi syarat untuk mendapatkan visa Schengen multi-entry.
Pengumuman ini disampaikan saat konferensi pers bersama Presiden Prabowo Subianto yang diadakan di gedung Berlaymont, Brussels, pada Minggu siang waktu setempat. Pada kesempatan tersebut, kedua pemimpin juga menggelar pertemuan bilateral.
Ursula von der Leyen menyatakan bahwa Komisi Eropa telah menyetujui keputusan mengenai program visa cascade. Melalui kebijakan ini, WNI yang telah mengunjungi Uni Eropa sekali akan memiliki akses lebih mudah untuk memperoleh visa multi-entry pada kunjungan berikutnya. Kebijakan ini bukan semata-mata untuk mempermudah perjalanan, tetapi juga dirancang untuk mempererat koneksi jangka panjang antar masyarakat Indonesia dan Uni Eropa, terutama di bidang pendidikan, investasi, serta pertukaran sosial.
Ia menekankan bahwa langkah ini bertujuan memberikan kemudahan bukan hanya dalam konteks pariwisata, tetapi juga kesempatan untuk membangun koneksi lebih mendalam. Program tersebut menjadi bagian dari pilar koneksi antar-masyarakat yang merupakan elemen utama dalam kemitraan strategis Uni Eropa dan Indonesia. Ursula menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat hubungan tersebut demi menciptakan jembatan kuat di antara kedua kawasan.
Dalam sambutannya, Ursula juga mengapresiasi kunjungan Presiden Prabowo ke Brussels di tengah tantangan global. Ia menyoroti pilihan bersama kedua pihak yang lebih memilih keterbukaan dan kerja sama daripada fragmentasi. Menurutnya, pesan yang disampaikan melalui pertemuan ini menghasilkan dampak kuat bahwa kedua belah pihak ingin memanfaatkan peluang bersama untuk mempererat kemitraan.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan antusiasme atas langkah Uni Eropa dalam penguatan hubungan bilateral, khususnya pada aspek mobilitas masyarakat. Ia menegaskan pentingnya hubungan strategis yang berlandaskan kepercayaan serta nilai bersama. Prabowo juga menyoroti peran Eropa yang signifikan dalam menjaga stabilitas global serta kontribusinya sebagai pemimpin di berbagai sektor kehidupan modern. Bagi Indonesia, Uni Eropa tetap dipandang sebagai mitra penting dengan masa depan kerja sama yang menjanjikan.
Prabowo menutup dengan menekankan bahwa kemitraan ini tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi atau perdagangan, tetapi juga mencakup nilai solidaritas dan visi bersama. Ia menyampaikan harapan agar Eropa terus berkembang menjadi mitra kuat bagi kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia, dalam berbagai aspek krusial.
Baca Juga : Tersenyum Bahagia, Prabowo Rayakan Rampungnya Kesepakatan Dagang RI–Eropa