Menteri Bahlil akui repot bangun pagi untuk hadiri ratas kabinet Presiden Prabowo
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahril Lahadaria menjadi salah satu peserta yang hadir dalam rapat terbatas kabinet Presiden Prabowo Subianto di Akademi Militer Magelang pada 25-27 Oktober 2024. Salah satu agenda rutin dalam pengarahan tersebut adalah senam pagi dan latihan baris berbaris.
Bahlil mengaku tidak terbiasa bangun pagi. Namun, ia mengatakan bahwa latihan kedisiplinan di retret Kabinet Presiden Prabowo Subianto di Akmil Magelang sangat cocok untuk mengajarkan tanggung jawab dalam situasi apa pun.
“Bangun pagi itu agak sulit bagi saya, biasanya saya tidur jam 2 pagi, bangun jam 5 pagi, tidur lagi saat fajar menyingsing dan bangun jam 7 pagi,” kata Bahlil pada Sabtu, 26 Oktober 2024, melalui dokumen Sekretariat Presiden.
Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan bahwa selama latihan Kabinet Merah Putih di Tidal Wastes, para menteri tidur pada pukul 02.00 WIB. Rombongan Prabowo kemudian dibangunkan pada pukul 04.00 WIB.
“Tapi baguslah hidup disiplin, tanggung jawab negara mau dua jam, tidur satu jam, begitu tugas memanggil, harus siap,” kata Bahlil.
Pelatihan kabinet Prabowo digelar secara tertutup di Magelang. Sepanjang hari kemarin, Prabowo membuka pelatihan dengan memberikan arahan di ruang terbuka hijau Akmir Magelang. Sejumlah materi diberikan, antara lain antikorupsi, perencanaan pembangunan, kebijakan anggaran, dan pelaksanaan birokrasi.
Prabowo, melalui dokumen dari tim medianya, menyatakan bahwa agenda retret Kabinet Merah Putih di Akmir Magelan tidak bersifat militeristik. Prabowo hanya ingin menggembleng para menteri dan wakil menteri dengan pelatihan dan pembekalan.
Namun, Prabowo menekankan bahwa retret di Akmir Magelang adalah ‘cara militer’ yang biasa dilakukan dalam pemerintahan. “Cara militer, inti dari semua perusahaan adalah disiplin. Kedua, loyalitas. Saya tidak ingin kalian bersumpah setia kepada Prabowo. Bersumpahlah setia kepada bangsa dan negara Indonesia,” kata Prabowo.
Simak: Pramono berjanji untuk melanjutkan program pertanian kontrak selama kepemimpinan Anies