BURCHARRY.COM – Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKB, Oleh Soleh, mendukung langkah pemerintah yang memperkenalkan capaian Presiden Prabowo Subianto melalui tayangan video di bioskop sebelum film dimulai. Menurutnya, pendekatan ini mampu memberikan pemahaman yang lebih luas kepada masyarakat terkait kinerja pemerintah.
Secara pribadi, Oleh menganggap penting penyampaian informasi seperti pencapaian pemerintah, perencanaan, hingga kendala yang dihadapi. Ia percaya bahwa jika hal-hal positif tidak disampaikan secara sistematis kepada publik, masyarakat tidak akan mengetahui upaya dan hasil kerja pemerintah.
Oleh menambahkan bahwa kurangnya informasi yang akurat dapat membuat masyarakat rentan terhadap berita palsu atau disinformasi. Situasi ini dinilai lebih berbahaya dibandingkan transparansi informasi dari pemerintah.
“Masyarakat yang tidak tahu fakta bisa mudah terpengaruh oleh hoaks atau disinformasi dari kelompok-kelompok yang tidak suka terhadap pemerintahan. Kalau informasi yang baik tidak tersampaikan, sementara hoaks terus membanjiri media sosial, itu jelas berisiko besar,” ucapnya.
Selain manfaat edukasi, Oleh menganggap inisiatif pemerintah ini sebagai wujud pertanggungjawaban terhadap program yang telah dijalankan. Ia berpendapat bahwa masyarakat perlu mengetahui penggunaan dana hasil pajak, sumber daya alam, dan lainnya dalam pembangunan nasional.
“Ini soal transparansi. Program pemerintah berasal dari uang rakyat pajak, sumber daya alam jadi ketika Presiden menyampaikan informasi ini, masyarakat akan lebih sadar mengenai uang mereka dipakai untuk apa, siapa yang merasakan manfaatnya, dan bagaimana dampaknya,” tambahnya.
Oleh juga berharap bahwa tayangan ini dapat menjadi tambahan edukasi bagi masyarakat untuk mempererat persatuan serta mendukung program-program positif yang telah dirancang. Selain itu, ruang informatif seperti ini memungkinkan publik untuk menilai apakah kebijakan pemerintah sudah berjalan sesuai harapan.
Beberapa waktu terakhir, penayangan video capaian Presiden Prabowo di bioskop ramai diperbincangkan publik. Berdasarkan pantauan detikcom pada Minggu (14/9), video tersebut berisi berbagai cuplikan kegiatan serta potongan pernyataan Prabowo, lengkap dengan narasi dan angka pencapaian program pemerintah. Beberapa poin utama meliputi produksi beras nasional yang mencapai 21.760.000 ton hingga Agustus 2025, keberadaan 5.800 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) aktif, peluncuran 80 ribu kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih, serta pendirian 100 Sekolah Rakyat.
Mensesneg sekaligus Juru Bicara Istana, Prasetyo Hadi, turut memberikan tanggapan terkait hal ini. Menurutnya, penggunaan ruang publik untuk menyampaikan pesan merupakan hal wajar selama tidak melanggar aturan atau mengganggu kenyamanan umum.
“Selama sesuai dengan peraturan dan menjaga kenyamanan serta estetika ruang publik, penggunaan media seperti ini adalah sesuatu yang lumrah,” ujar Prasetyo kepada wartawan pada Minggu (14/9).
Baca Juga : Video Prabowo Viral Diputar di Bioskop, Berikut Pernyataan Istana