BURCHARRY.COM – Presiden Prabowo Subianto melakukan peninjauan di kawasan Monumen Nasional (Monas) menjelang Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI yang akan berlangsung dalam dua hari mendatang. Perayaan besar ini dijadwalkan akan diselenggarakan di area Monas.
Kegiatan tersebut diabadikan lewat unggahan Instagram resmi Sekretariat Kabinet pada Jumat, 3 Oktober 2025. Turut mendampingi Prabowo dalam peninjauan itu adalah Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Prabowo, yang mengenakan baju safari cokelat serta topi biru gelap, terlihat memantau persiapan dari panggung di kawasan tersebut. Kehadirannya menarik perhatian masyarakat yang tampak antusias menyambut sosok pemimpin mereka. Beberapa momen menunjukkan Prabowo menyapa warga yang hadir dan bahkan melayani permintaan bersalaman.
Puncak perayaan HUT TNI ini akan berlangsung pada Minggu mendatang di Monas, dengan Prabowo bertindak sebagai inspektur upacara utama. Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Freddy Ardianzah, memberikan keterangan terkait rencana acara yang juga melibatkan pejabat lain, seperti Panglima TNI, Menteri Pertahanan, Wakil Panglima TNI, serta seluruh Kepala Staf Angkatan.
Freddy menjelaskan bahwa kegiatan upacara dirancang secara matang. Gladi bersih yang digelar pada hari Jumat menampilkan simulasi alur kedatangan Presiden bersama pejabat lainnya. Dalam puncak acara nanti, Prabowo dijadwalkan menggunakan mobil kepresidenan Maung untuk berkeliling menyapa masyarakat sebelum mengecek kesiapan pasukan.
Puncak perayaan juga akan melibatkan pasukan berkuda yang memasuki lokasi upacara melalui akses Patung Kuda. Setelah itu, rombongan akan langsung menuju panggung utama untuk persiapan ceremonial.
Sebanyak 133 ribu prajurit ditambah dengan 1.047 alutsista dari seluruh matra TNI dipersiapkan guna memeriahkan upacara peringatan ini. Freddy menuturkan bahwa tema HUT kali ini adalah “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”. Tema tersebut mencerminkan profesionalisme dan kemampuan adaptif TNI yang terus berkembang sesuai zaman.
Menurut Freddy, frasa “TNI Rakyat” berasal dari jati diri TNI sebagai tentara rakyat yang berjuang secara profesional dan nasionalis. Sedangkan “Indonesia Maju” berarti TNI tidak hanya mengedepankan kemampuan tempur, tetapi juga mendukung operasi militer selain perang (OMSP) dalam rangka mewujudkan cita-cita nasional untuk kemajuan Indonesia.
Baca Juga : Saat Prabowo Subianto Berpesan kepada Prajurit TNI agar Setia kepada Bangsa dan Rakyat