BURCHARRY.COM – Hashim Djojohadikusumo, Utusan Khusus Presiden untuk Perubahan Iklim dan Energi, menghadiri Belem Climate Summit di Brasil. Kegiatan ini merupakan pertemuan para pemimpin dunia yang membahas masalah perubahan iklim secara mendalam.
Hashim tiba di Hangar Centro de Convencoes da Amazônia pada Kamis (6/11) sekitar pukul 13.40 waktu setempat, didampingi oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq.
Belem Climate Summit adalah bagian dari rangkaian Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (KTT COP) ke-30 yang bertujuan membicarakan langkah konkret dalam mengatasi perubahan iklim dan menekan emisi gas rumah kaca.
KTT COP ke-30 ini dijadwalkan berlangsung pada 10-21 November di pusat konvensi utama Belem, Hangar Centro de Convenções da Amazônia. Sebelum itu, pada 6-7 November 2025, digelar pertemuan awal para pemimpin dunia untuk berdiskusi.
Edisi KTT COP kali ini mengangkat tema percepatan implementasi target iklim dalam Perjanjian Paris. Topik utamanya mencakup upaya mitigasi emisi gas rumah kaca, strategi adaptasi terhadap dampak perubahan iklim, serta peningkatan pendanaan untuk negara-negara berkembang guna mendukung transisi inklusif.
Konferensi juga akan membawa perhatian pada peran kota tangguh dalam menghadapi panas ekstrem, transisi energi yang berkelanjutan, keadilan iklim, pengakuan hak masyarakat adat, serta perlindungan hutan dan keanekaragaman hayati, khususnya kawasan Amazon yang menjadi sorotan global.
Indonesia turut berpartisipasi dengan sejumlah agenda strategis. Salah satunya adalah mempromosikan potensi karbon berkualitas tinggi yang dimiliki negara ini, dengan harapan menarik minat pasar global untuk investasi berintegritas tinggi dalam sektor tersebut.
Selain itu, Indonesia akan mempresentasikan berbagai upaya dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca melalui pendekatan ketahanan iklim (climate resilience). Beragam teknologi inovatif juga telah disiapkan untuk menghadapi dampak perubahan iklim secara lebih efektif.
Baca Juga : Prabowo Ajak Masyarakat Indonesia Menghormati Jasa Para Pemimpin