BURCHARRY.COM – Presiden Prabowo Subianto mengadakan jamuan makan malam kenegaraan untuk raja Kerajaan Hasyimiah Yordania, Raja Abdullah II ibn Al Hussein. Acara yang berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kehormatan ini menjadi momen untuk menegaskan kembali persahabatan yang telah terjalin selama lebih dari tujuh dekade.
Jamuan makan malam diselenggarakan di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat malam, 14 November. Acara tersebut diawali dengan sambutan dari Presiden Prabowo yang mengungkapkan sukacita dan kehormatan atas kehadiran Raja Abdullah II serta delegasi Yordania di Indonesia.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyatakan bahwa kehadiran Raja Abdullah II adalah sebuah kebanggaan dan kebahagiaan bagi bangsa Indonesia. Ia menegaskan pentingnya Yordania sebagai mitra strategis dalam isu perdamaian internasional dan sahabat dekat yang selalu mendukung perjuangan Palestina. Menurut Prabowo, hubungan antara kedua negara tidak hanya bersifat diplomatik tetapi juga didasarkan pada ikatan persaudaraan yang harus terus diwariskan kepada generasi mendatang.
Presiden Prabowo menambahkan bahwa hubungan Indonesia dan Yordania lebih dari sekadar kemitraan diplomatik, melainkan merupakan hubungan persaudaraan yang erat. Ia mengutarakan harapannya agar hubungan ini tetap terjaga dan berkelanjutan di masa depan.
Di sisi lain, Raja Abdullah II menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh Indonesia. Ia juga menggarisbawahi posisi penting Indonesia dalam komunitas Muslim dunia, terutama atas perannya dalam diplomasi internasional di tengah berbagai tantangan global.
Raja Abdullah II menegaskan bahwa kunjungannya ke Indonesia bukan hanya sebagai kepala negara, tetapi juga sebagai saudara yang memiliki tujuan untuk mempererat hubungan kedua bangsa. Ia menyebut bahwa bantuan Yordania kepada Indonesia di masa-masa sulit adalah bukti nyata persahabatan sejati antara kedua negara.
Raja Abdullah II menutup pernyataannya dengan mengungkapkan kegembiraannya kembali ke Indonesia, tidak hanya untuk memperkuat hubungan fisik antara kedua pihak tetapi juga memperdalam ikatan emosional dan persaudaraan yang telah terjalin.
Baca Juga : Langkah Strategis! Prabowo dan PM Albanese Umumkan Perjanjian Keamanan Baru, Penandatanganan Awal 2026