BURCHARRY.COM – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto yang meluncurkan smartboard untuk sekolah. Ia juga menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap penggunaan teknologi tersebut.
Menurut Hetifah, teknologi seperti Papan Interaktif Digital (PID) yang diperkenalkan Presiden Prabowo merupakan terobosan yang baik untuk mendorong minat belajar siswa. Meski begitu, ia menegaskan bahwa penggunaan smartboard harus sesuai dengan tujuan utamanya sebagai alat pembelajaran.
Ia menyampaikan perlunya prosedur operasional standar (SOP) pembelajaran bagi guru dan siswa agar teknologi ini tidak disalahgunakan. Misalnya, penggunaan smartboard perlu memiliki sistem autentikasi khusus untuk memastikan alat ini hanya berfungsi selama proses belajar-mengajar di kelas.
Hal serupa disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR sekaligus Ketua DPW PKB NTB, Lalu Hadrian. Ia meminta seluruh satuan pendidikan memastikan smartboard hanya digunakan untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar.
Lalu mengingatkan kasus viral sebelumnya, di mana fasilitas teknologi di sebuah sekolah digunakan untuk karaoke oleh kepala sekolah setempat. Ia menegaskan bahwa kejadian semacam itu tidak boleh terulang lagi karena bertentangan dengan tujuan utama penyediaan alat pembelajaran tersebut.
Meski memberikan kritikan terhadap penggunaan yang keliru, Hetifah dan Lalu mengapresiasi langkah pemerintah dalam meluncurkan smartboard melalui program revitalisasi pendidikan. Inisiatif ini dianggap sebagai upaya konkret dalam memperkuat transformasi digital di bidang pendidikan.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meluncurkan interactive flat panel (IFP) atau smartboard untuk sekolah di SMPN 4 Kota Bekasi, Jawa Barat. Acara tersebut diikuti ribuan sekolah secara hybrid. Presiden menyebut bahwa saat ini sebanyak 75 persen sekolah di Indonesia telah menerima panel interaktif tersebut. Ia berharap kehadiran teknologi ini dapat meningkatkan semangat belajar siswa sekaligus mendukung penyesuaian pendidikan dengan era digital.
Melalui peluncuran tersebut, Presiden menegaskan bahwa ini merupakan bagian dari prioritas pemerintah untuk mewujudkan digitalisasi pendidikan demi menciptakan pembelajaran yang lebih modern, interaktif, dan relevan dengan kebutuhan generasi muda.
Baca Juga : Prabowo Instruksikan Mendikdasmen Tambah Materi Pembelajaran Berbasis Smartboard