1.923 Koperasi dan BUMDES Siap Menyediakan Bahan Pangan untuk Program Makan Bergizi Gratis
BURCHARRY.COM – Pemerintah optimis bahwa kebutuhan bahan pangan untuk program Makan Bergizi Gratis dapat dipenuhi melalui produksi dalam negeri. Sebanyak ribuan koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) telah menyatakan kesiapan mereka untuk menyuplai bahan pangan lokal dalam rangka program tersebut.
Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, dan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, usai Rapat Terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Budi Arie mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sekitar 1.923 koperasi yang telah bersiap untuk menyuplai bahan pangan, mulai dari telur hingga susu, di seluruh wilayah Indonesia. Ia menegaskan, “Kami siap berkontribusi dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis. Data sudah ada, mencakup koperasi telur, koperasi sayur, beras, ikan, susu, dan lain-lain. ”
Menteri Budi Arie juga menekankan bahwa Presiden Prabowo Subianto menginginkan semua bahan baku untuk Makan Bergizi Gratis dipasok dari dalam negeri, tanpa bergantung pada impor. “Arahan Presiden jelas, bahan bakunya harus berasal dari Indonesia, dari desa-desa, untuk mendorong ekonomi masyarakat. Bukan impor; semua bahan baku harus dari sini,” tambah Budi Arie.
Sementara itu, Yandri Susanto juga menegaskan bahwa BUMDES akan berperan aktif dalam menyuplai kebutuhan program Makan Bergizi Gratis. Ia menjelaskan bahwa banyak desa telah memiliki BUMDES dengan spesialisasi dalam memproduksi komoditas tertentu, seperti padi, jagung, dan berbagai buah-buahan.
“Ada desa-desa yang memproduksi padi, desa jagung, desa ikan nila, dan desa melon, dan lain-lain. Kami berkomitmen untuk menyukseskan program makan siang bergizi ini,” jelas Yandri. “Arahan Presiden adalah untuk memastikan bahwa bahan baku makan siang bergizi ini diperoleh melalui kerjasama dengan koperasi BUMDES, dan seharusnya berasal dari desa. ”
Di sisi lain, Yandri menambahkan bahwa dari total Dana Desa sebesar Rp 71 triliun, sekitar 20% akan dialokasikan untuk ketahanan pangan. Ia menjelaskan bahwa sebagian dari dana ketahanan pangan ini juga akan diperuntukkan untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis, meskipun ia tidak merinci lebih lanjut mengenai alokasi tersebut.
“Untuk ketahanan pangan dalam program makan siang bergizi, dari Dana Desa, sudah saya sampaikan bahwa 20% dari Rp 71 triliun pada tahun 2025 akan dialokasikan untuk ketahanan pangan,” ungkap Yandri.
Baca Juga : Prabowo Setuju Tambahan Anggaran Rp 10 Triliun, Budi Arie Sampaikan Hasil Rapat di Bogor