BURCHARRY.COM – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menegaskan bahwa saat ini semua program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia sepenuhnya didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan tidak lagi menggunakan dana pribadi Presiden Prabowo Subianto.
Sebelumnya, dalam beberapa hari pertama pelaksanaan program MBG, memang masih ada pengadaan makanan yang dibiayai langsung oleh Prabowo. Namun, kini semua program telah beralih ke pembiayaan melalui APBN.
Dadan menjelaskan bahwa pada fase awal program ini, semua biaya ditanggung secara pribadi oleh Prabowo. Namun, hal tersebut hanya berlaku pada tahap uji coba.
“Saat ini, kita sudah berada dalam fase yang didanai oleh APBN. Fokus kita sekarang adalah memastikan negara hadir dalam investasi sumber daya manusia jangka panjang,” ujar Dadan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada hari Jumat (17/1/2025).
Pada tanggal 6 Januari 2025, saat pelaksanaan resmi program MBG oleh pemerintah dimulai, Kepala Kantor Komunikasi Presiden (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi mengungkapkan bahwa masih ada beberapa menu MBG yang didanai dengan kocek pribadi Presiden Prabowo Subianto di beberapa daerah, termasuk di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Hasan menjelaskan bahwa beberapa daerah masih memiliki sisa dana dari anggaran uji coba MBG yang sebelumnya dibiayai oleh Prabowo sendiri. “Yang di Kendari memang masih menggunakan sisa anggaran uji coba yang diberikan oleh Pak Prabowo sebelumnya,” ungkap Hasan kepada wartawan pada Senin (6/1/2025).
Seiring dengan itu, total anggaran yang dialokasikan pemerintah untuk program MBG pada tahun 2025 mencapai Rp 71 triliun. Dana tersebut diharapkan dapat menyediakan Makan Gratis bagi sekitar 15 hingga 17,5 juta penerima pada akhir tahun 2025.
Baca Juga : Kepala BGN Mengungkap Permintaan Prabowo untuk Mempercepat Program Makan Bergizi Gratis