
BURCHARRY.COM – Partai Demokrat (PD) mendukung rencana Presiden Prabowo Subianto untuk kembali menggelar retret kepala daerah pada tahun 2026. Demokrat mengapresiasi gaya kepemimpinan Prabowo yang mengutamakan diskusi langsung antarkepala daerah sebagai sarana berbagi pengalaman, informasi, dan solusi.
Menurut Juru Bicara Demokrat, Herzaky Mahendra, pendekatan ini mencerminkan gaya kepemimpinan modern yang mampu mempererat hubungan antarpejabat daerah sekaligus mendorong semangat kolektif. Ia menilai inisiatif ini sebagai langkah positif yang dapat memberikan manfaat nyata bagi pengelolaan daerah.
Kegiatan ini memungkinkan para kepala daerah untuk berkomunikasi langsung dengan Presiden dan para menteri serta berbagi pemikiran dengan kolega dari berbagai wilayah. Herzaky menekankan pentingnya kekompakan yang terbangun melalui interaksi semacam itu, yang menurutnya belum pernah dilakukan secara intens sebelumnya di Indonesia.
Herzaky juga menyoroti manfaat besar dari retret ini, terutama dalam memecahkan sekat-sekat antardaerah dan membuka ruang untuk saling belajar. Hal ini diyakini mampu menghadirkan solusi konkret atas tantangan yang dihadapi setiap daerah, sekaligus menjadi forum untuk berbagi strategi keberhasilan atau kendala yang dihadapi.
Lebih jauh, Herzaky menilai bahwa retret ini dapat menjadi alternatif dari studi banding ke luar negeri. Para kepala daerah dinilai cukup berdiskusi satu sama lain untuk saling menemukan solusi atas permasalahan yang serupa. Melalui pendekatan ini, setiap daerah bisa memanfaatkan pengalaman daerah lain sebagai referensi dalam menyelesaikan persoalan lokal masing-masing.
Di sisi lain, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengonfirmasi keinginan Presiden Prabowo untuk melanjutkan tradisi retret ini pada tahun 2026. Retret tersebut direncanakan untuk mengevaluasi capaian target nasional yang telah ditetapkan, seperti swasembada pangan dan hilirisasi.
Menurut Bima Arya, evaluasi ini tidak hanya menjadi forum diskusi semata tetapi juga bereferensi pada data konkret. Hal ini dilakukan agar semua pihak, mulai dari Presiden hingga kepala daerah, memiliki bukti nyata atas pencapaian mereka dan tidak hanya mengandalkan wacana kosong.
Retret 2026 diperkirakan akan kembali diikuti seluruh kepala daerah dan kemungkinan besar berlangsung di Akademi Militer Magelang, lokasi yang sebelumnya juga digunakan untuk kegiatan serupa. Bima Arya menegaskan bahwa ajang ini menjadi momen penting untuk memastikan komitmen seluruh aparatur daerah dalam mencapai target pembangunan nasional secara kolektif.
Baca Juga : KPK: Mobil dari Erdogan untuk Prabowo Dikenal sebagai Pemberian Kenegaraan, Tak Perlu Dilaporkan