
BURCHARRY.COM – Momen kebersamaan penuh kehangatan antara Ketua DPR sekaligus Ketua Umum PDIP Puan Maharani, Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), serta Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) terjadi dalam retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah. Partai Demokrat memandang momen tersebut sebagai simbol persatuan yang menjadi inspirasi banyak pihak.
Menurut Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon, foto bersama keempat tokoh ini disambut positif oleh masyarakat karena mencerminkan nilai-nilai yang sangat dihargai oleh bangsa Indonesia: harmoni dan kebersamaan para pemimpin.
“Fotonya telah viral sejak kemarin, dibagikan luas oleh masyarakat karena bangsa kita memiliki budaya yang menghargai persatuan. Foto itu memberikan harapan bahwa para pemimpin kita bisa bersatu,” ujar Jansen kepada wartawan pada Sabtu (1/3/2025).
Ia menambahkan bahwa tanpa perlu banyak narasi, foto tersebut sudah mampu memunculkan energi dan pesan tersendiri. Publik merasa optimis dan tenang dengan adanya interaksi positif di antara para pemimpin seperti ini.
“Tanpa tambahan kata-kata pun, foto tersebut telah berbicara banyak dengan sendirinya. Publik merasa sukacita melihatnya—seolah ada rasa aman karena para pemimpin kita terlihat mampu berkomunikasi dan bersatu. Itu memberi kesan barangtentunya rakyat akan diurus dengan lebih baik,” jelasnya.
Jansen juga mengingatkan kembali pesan penting dari Presiden Prabowo tentang visi besar bangsa Indonesia. Prabowo kerap menekankan pentingnya persatuan sebagai jalan untuk mewujudkan keadilan, keamanan, dan kemakmuran.
“Presiden Prabowo selalu menyampaikan bahwa cita-cita para pendiri bangsa kita sama dengan tujuan semua partai politik, yaitu menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju, adil, dan makmur,” ujarnya.
Ia melanjutkan bahwa Prabowo sangat menghargai semangat kolektif dalam membangun negeri. Dalam pandangan Prabowo, bangsa ini diibaratkan sebagai kapal besar yang harus dilayari bersama dengan komitmen saling mendukung dan bertukar pikiran dalam mengatasi perbedaan.
“Kita semua berada dalam satu kapal besar bernama Republik Indonesia. Jadi, mari bersama kita kelola kapal ini sebaik-baiknya. Jika ada perbedaan atau kesalahpahaman, mari duduk bersama untuk menyelesaikannya. Itulah semangat yang tergambar dari foto kebersamaan tiga presiden dan Mbak Puan itu,” imbuhnya.
Sementara itu, Puan Maharani mengungkapkan bahwa percakapan dalam momen tersebut berlangsung santai namun bermakna. Ia menggambarkan suasana retret yang hangat sebagai tempat untuk berdiskusi dan bertukar pikiran demi kemajuan bangsa.
“Silaturahmi berlangsung dengan santai. Dalam suasana santai itu para presiden dan ketua-lembaga bisa berdiskusi bersama kepala daerah untuk merancang langkah-langkah membangun bangsa dan negara,” kata Puan dalam keterangannya pada Jumat (28/2).
Puan juga mengungkap bahwa Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri sebenarnya diundang untuk hadir namun tidak dapat bergabung. Meski demikian, Megawati tetap menitipkan pesan penting bagi semua pihak yang hadir dalam acara tersebut.
“Semoga acara ini berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi bangsa dan negara,” ujar Puan menyampaikan pesan dari ibundanya.
Baca Juga : PAN Sepakat Retret Kepala Daerah Digelar Lagi pada 2026: Jadi Forum Strategis