BURCHARRY.COM – Presiden Prabowo Subianto mencatat sejarah baru bagi Indonesia dengan kehadirannya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Rio de Janeiro, Brasil. Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyebut bahwa momen ini menandai pertama kalinya Indonesia berpartisipasi sebagai anggota penuh BRICS, sebuah pencapaian luar biasa yang memperkuat posisi Indonesia di tingkat global.
Menurut Teddy, langkah masuknya Indonesia ke dalam BRICS merupakan hasil inisiatif langsung Presiden Prabowo pada awal masa jabatannya. Keanggotaan penuh Indonesia disambut baik oleh seluruh negara anggota BRICS di tahun yang sama, mencerminkan kepercayaan besar komunitas internasional terhadap Indonesia.
Partisipasi ini menjadi batu pijakan penting bagi Indonesia untuk memperluas kolaborasi dengan berbagai negara, khususnya dalam bidang ekonomi global. Teddy menjelaskan bagaimana Presiden Prabowo berupaya aktif mempererat kerja sama melalui berbagai organisasi internasional. Masuknya Indonesia ke dalam BRICS dianggap sebagai bagian dari strategi tersebut, membuka jalan untuk sinergi lebih luas di berbagai sektor.
Di KTT BRICS, Prabowo tidak hanya hadir tetapi juga turut menyampaikan pandangannya terkait sejumlah isu krusial. Konferensi tersebut dihadiri oleh 28 negara, yang terdiri dari 10 anggota penuh BRICS, 10 negara mitra, dan 8 negara undangan. Teddy menegaskan bahwa kehadiran Indonesia di forum ini menunjukkan semakin dihargainya suara bangsa di arena global.
Perspektif Prabowo pada KTT tersebut turut menggarisbawahi posisi strategis Indonesia dalam berbagai permasalahan dunia, seperti krisis iklim dan kesehatan global. Dengan tema “Environment, COP 30, and Global Health”, pertemuan ini memfokuskan pada perlunya kerja sama internasional untuk menghadapi tantangan yang mendesak. Dalam sesi diskusi, Prabowo mengutarakan komitmen Indonesia terhadap solusi berkelanjutan dan inklusif untuk menghadapi masalah lingkungan dan sistem kesehatan internasional.
Teddy pun mengingatkan bahwa BRICS saat ini mewakili hampir separuh populasi dunia dan menyumbang sekitar 35 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) global. Dengan ikut bergabung, Indonesia semakin mengukuhkan peran pentingnya dalam percaturan dunia, baik dalam aspek ekonomi maupun diplomasi multilateral.
Pada 6-7 Juli 2025, Presiden Prabowo mengikuti rangkaian agenda KTT bersama para pemimpin dunia. Kehadirannya di Brasil memberikan pesan kuat bahwa Indonesia tak hanya semakin diperhatikan, tetapi juga semakin diandalkan dalam menemukan solusi global.
Baca Juga : Prabowo Menantikan Kunjungan Presiden Brasil ke Indonesia: Merencanakan Perayaan Ulang Tahun