BURCHARRY.COM – Presiden Prabowo Subianto menunjukkan kepeduliannya terhadap bencana banjir dan tanah longsor yang melanda beberapa wilayah di Sumatera, seperti Aceh, Sumatera Utara (Sumut), hingga Sumatera Barat (Sumbar). Dalam berbagai kesempatan, Prabowo menyatakan doa dan dukungannya kepada masyarakat yang tengah menghadapi musibah ini.
Kepada hadirin Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2025 di Gedung BI, Jakarta Pusat, pada Jumat, 28 November 2025, Prabowo menyampaikan keprihatinannya sambil mengingatkan pentingnya rasa syukur meski bangsa tengah dilanda cobaan.
“Kita patut bersyukur atas segala nikmat yang kita terima sembari tetap merasakan kesulitan dan duka saudara-saudara kita yang sedang tertimpa bencana,” ucapnya.
Prabowo juga memastikan bahwa pemerintah terus bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada warga terdampak. Ia menekankan pentingnya memberikan perhatian khusus bagi mereka yang sangat membutuhkan bantuan dalam situasi darurat ini.
“Pemerintah akan terus bekerja keras memastikan bantuan segera tiba di lokasi-lokasi yang terdampak. Bersama, kita memohon kepada Tuhan Yang Mahakuasa agar meringankan penderitaan mereka,” ujarnya dengan hati-hati.
Selain memberikan dukungan moril dan kepastian penyaluran bantuan, Prabowo juga menyoroti isu lingkungan. Ia mengingatkan bahwa menjaga kelestarian lingkungan punya peran besar dalam mengurangi risiko bencana, terlebih di tengah ancaman perubahan iklim global.
“Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Perubahan iklim saat ini adalah salah satu tantangan utama yang harus kita atasi bersama demi kebaikan bumi kita,” tambah Prabowo.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan data terbaru terkait dampak bencana di wilayah Aceh, Sumut, dan Sumbar. Berdasarkan catatan, total korban tewas mencapai 174 jiwa, dengan 79 orang dinyatakan masih hilang.
Kepala BNPB Letjen Suharyanto menjelaskan situasi terkini di Aceh, di mana jumlah korban meninggal mencapai 35 orang, sementara 25 lainnya masih dinyatakan hilang.
“Di Aceh terdapat 35 korban jiwa, 25 hilang, serta delapan orang mengalami luka-luka,” ungkap Suharyanto dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube resmi BNPB Indonesia pada Jumat sore.
Untuk wilayah Sumatera Utara, ia menambahkan bahwa berdasarkan pendataan terkini, tercatat ada 116 korban tewas dan 42 orang masih dalam pencarian. Tim terus melakukan upaya pencarian dan penanganan darurat untuk merespons bencana ini.
Baca Juga : Prabowo Beri Pernyataan Terkait Status Darurat Bencana Nasional di Aceh, Sumbar, dan Sumut