BURCHARRY.COM – Komisi X DPR RI menyambut baik langkah Presiden Prabowo Subianto yang berencana membangun 300 ribu jembatan di berbagai wilayah terpencil guna memperbaiki aksesibilitas, terutama bagi anak-anak sekolah. Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian dari Partai Golkar, menilai inisiatif ini sebagai upaya penting untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan siswa dalam perjalanan menuju sekolah.
Menurut Hetifah, kebijakan ini tidak hanya memperbaiki akses geografis, tetapi juga memberikan perlindungan fisik bagi anak-anak. Ia mencatat bahwa banyak siswa di daerah-daerah seperti Papua harus menempuh perjalanan panjang dan melewati sungai dengan arus deras yang berbahaya. Dalam keterangannya di Jakarta Pusat pada Sabtu (29/11/2025), Hetifah menyebut peningkatan keamanan dan kenyamanan menjadi prioritas utama untuk mendukung semangat belajar anak-anak.
Ia juga menambahkan bahwa selain rencana pembangunan jembatan, Presiden Prabowo menjanjikan revitalisasi 60 ribu sekolah pada tahun 2026. Upaya ini mencakup perbaikan sarana sanitasi seperti toilet, akses air bersih, dan fasilitas dasar lainnya yang hingga kini masih menjadi kebutuhan mendesak di berbagai sekolah di Tanah Air. Hetifah menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman secara fisik dan bebas dari ancaman kekerasan.
Presiden Prabowo menyampaikan gagasan pembangunan jembatan tersebut dalam acara Hari Guru Nasional 2025 di Indonesia Arena, kawasan GBK, Jakarta pada Jumat (28/11). Dalam kesempatan itu, ia memperlihatkan cuplikan video kondisi siswa-siswa dari pelosok yang harus mempertaruhkan nyawa menyebrangi sungai demi bersekolah. Banyak jembatan di wilayah terpencil yang tidak layak digunakan, dan sebagian besar wilayah bahkan sama sekali tidak memiliki jembatan.
Untuk menanggapi keadaan ini, Presiden Prabowo telah membentuk Satuan Tugas Khusus Darurat Jembatan yang bertugas membangun 300 ribu jembatan di seluruh pelosok Indonesia. Ia menyampaikan harapan agar pembangunan ini dapat segera terealisasi dalam waktu dekat. Prabowo juga menginstruksikan kepada Korps Brimob Polri untuk turut turun ke lapangan membantu masyarakat desa dalam menyelesaikan permasalahan terkait infrastruktur jembatan.
Prabowo meminta agar para elite membuka mata terhadap realita yang dialami rakyat di pelosok negeri. Ia mengimbau mereka untuk tidak hanya melontarkan teori atau wacana kosong, melainkan turut terjun langsung dan bekerja nyata demi kesejahteraan rakyat. Ia juga menyinggung pentingnya perencanaan matang dan sumber daya yang memadai untuk mendukung pembangunan. Presiden turut memberikan semangat kepada kepala Otoritas Investasi Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa, yang disebutnya sedang menghadapi tantangan besar dalam pembiayaan proyek ini, namun ia yakin usaha tersebut adalah pengabdian mulia bagi rakyat.
Baca Juga : Doa Prabowo untuk Korban Bencana di Sumatera, Soroti Pentingnya Jaga Lingkungan