
BURCHARRY.COM – Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Daya Anagata Nusantara (Danantara), sebuah badan pengelola investasi baru. Peluncuran yang berlangsung di halaman tengah Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025), ini dihadiri berbagai tokoh penting, mulai dari ketua umum partai politik, pimpinan organisasi masyarakat keagamaan, hingga tokoh-tokoh ekonomi ternama.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyambut para tamu undangan dengan ramah. Turut hadir sejumlah tokoh penting, termasuk Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming, serta beberapa mantan wakil presiden.
Prabowo menyalami sejumlah tokoh politik, mulai dari Bahlil Lahdalia selaku Ketua Umum Partai Golkar, Agus Harimurti Yudhoyono (Demokrat), Zulkifli Hasan (PAN), Muhaimin Iskandar (PKB), hingga Surya Paloh (Nasdem) yang berhalangan hadir. Perwakilan partai lainnya seperti Anis Matta dari Partai Gelora juga mendapat sapaan hangat, termasuk perwakilan PDI Perjuangan, PPP, dan partai-partai kecil lainnya.
Presiden Prabowo juga memberikan perhatian khusus kepada para pemimpin organisasi agama yang turut hadir. Sebut saja KH Yahya Cholil Staquf (Ketua Umum PBNU), Prof Haedar Nashir (Ketua Umum Muhammadiyah), Mgr Antonius Subianto Bunjamin (Ketua Presidium Konferensi Wali Gereja Indonesia), serta perwakilan lembaga keagamaan lain seperti MUI, Parisada Hindu Dharma Indonesia, Perwakilan Umat Buddha Indonesia, dan Majelis Tinggi Agama Kong Hu Chu Indonesia.
Komunitas ekonomi pun tak luput dari sapaan Presiden. Terlihat para pemimpin organisasi pengusaha seperti Ketua Umum Kadin, Ketua Umum HIPMI, dan Ketua Umum Apindo bersama jajaran masing-masing hadir. Beberapa pimpinan kamar dagang asing di Indonesia juga turut serta dalam acara ini.
Prabowo juga mencatat kehadiran diplomat dari negara sahabat seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Eropa, Jepang, Australia, Korea Selatan, dan sejumlah negara lainnya. Tak ketinggalan, sejumlah pengusaha nasional ternama seperti Chairul Tanjung, Garibaldi Thohir, Franky Wijaya, Anindya Bakrie, dan Arsyad Rasyid hadir untuk memberikan dukungan.
Peluncuran Danantara didasari oleh revisi Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam perubahan ketiga yang disahkan DPR pada 4 Februari 2025 ini, fungsi Danantara sebagai Badan Pengelola Investasi juga didefinisikan lebih jelas.
Revisi tersebut mengatur peran Danantara dalam manajemen investasi negara melalui berbagai aktivitas seperti pembentukan holding investasi dan operasional, restrukturisasi dan privatisasi BUMN, hingga pembentukan atau pembubaran anak perusahaan BUMN.
Dengan kelengkapan delegasi yang hadir pada acara ini, peluncuran Danantara tak hanya menjadi simbol perubahan dalam pengelolaan investasi negara tetapi juga mencerminkan sinergi antarkomponen bangsa dalam mengelola potensi ekonomi Indonesia di masa depan.
Baca Juga : Prabowo Akan Hadiri Retret Kepala Daerah pada 27-28 Februari