BURCHARRY.COM – Pimpinan MPR RI secara resmi mengundang Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan dilaksanakan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia. Undangan ini diserahkan langsung oleh pimpinan MPR kepada Presiden di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Rabu, 23 Juli 2025.
Dalam pertemuan tersebut, pimpinan MPR membahas sejumlah agenda kelembagaan sekaligus melakukan konsultasi terkait penyelenggaraan kegiatan kenegaraan yang dirancang dalam waktu dekat. Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyatakan bahwa pertemuan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara lembaga legislatif dan eksekutif, terutama menjelang peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia.
Pada mulanya, Sidang Tahunan MPR dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 16 Agustus 2025. Namun, guna menyesuaikan dengan jadwal, sidang diputuskan akan digelar pada Jumat, 15 Agustus 2025. Presiden bahkan mengusulkan agar sidang dimajukan ke Kamis, 14 Agustus 2025, jika diperlukan untuk kelancaran acara.
Selain membahas Sidang Tahunan, pimpinan MPR juga berdiskusi mengenai penyempurnaan konsep Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) yang sedang dimatangkan oleh tim MPR. Ahmad Muzani menyampaikan bahwa Presiden Prabowo menginginkan kajian ulang terhadap konsep PPHN guna memastikan bahwa dokumen tersebut siap ditetapkan menjadi produk hukum, baik melalui TAP MPR, undang-undang, atau instrumen hukum lainnya.
Dalam pertemuan itu, pimpinan MPR juga mengundang Presiden untuk turut hadir pada peringatan Hari Konstitusi yang akan diselenggarakan pada 18 Agustus 2025 sebagai salah satu rangkaian penting momentum bernegara.
Selain agenda dalam negeri, pimpinan MPR memberikan apresiasi atas keterlibatan internasional Presiden dalam berbagai forum global, termasuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Brasil dan peringatan Bastille Day di Prancis. Kehadiran Presiden dinilai berhasil memperkuat citra Indonesia di kancah internasional.
MPR turut mendukung komitmen Presiden dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa Presiden bertekad terus menyuarakan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina di berbagai forum internasional. Bahkan, pertimbangan untuk pengiriman pasukan perdamaian sebagai bagian dari upaya mediasi antara Palestina dan Israel sedang dikaji.
Dukungan ini sejalan dengan konsistensi politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan selalu berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan. Ahmad Muzani berharap penguatan PPHN dapat menjadi pijakan strategis bagi pembangunan jangka panjang serta menjamin kesinambungan antarperiode pemerintahan. Selain itu, hal ini diharapkan mampu memperkuat koordinasi antara lembaga negara dalam pengambilan kebijakan nasional yang bersifat strategis.
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ahmad Muzani bersama enam Wakil Ketua MPR yaitu Eddy Soeparno, Hidayat Nur Wahid, Kahar Harmuzakir, Lestari Moerdijat, Edhie Baskoro Yudhoyono, dan Rusdi Kirana. Dua wakil lainnya, Bambang Wuryanto dan Abcandra Muhammad Akbar Supratman, berhalangan hadir karena alasan tertentu. Pertemuan juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal MPR RI Siti Fauziah beserta Deputi Bidang Pengkajian dan Permasyarakatan Konstitusi Setjen MPR RI Hentoro Cahyono sebagai pendukung acara tersebut.
Baca Juga : Prabowo Menetapkan Sasaran 20 Juta Penerima MBG Sebelum Tanggal 17 Agustus