BURCHARRY.COM – Presiden Prabowo Subianto mengadakan pertemuan empat mata dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, di Kirribilli House, Sydney. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin membahas berbagai isu penting, terutama penguatan kerja sama di sejumlah sektor strategis.
Menurut informasi dari Biro Sekretariat Presiden, pertemuan ini berlangsung di kediaman resmi Perdana Menteri Albanese pada Rabu (12/11/2025). Setibanya di tempat, Prabowo disambut secara langsung oleh PM Albanese di halaman depan rumah tersebut.
Prosesi dimulai dengan jabat tangan, dilanjutkan dengan penandatanganan buku tamu kenegaraan oleh Prabowo sebagai bentuk penghormatan diplomatik. Usai acara penyambutan, keduanya menuju ruang pertemuan untuk mengadakan diskusi empat mata.
Hubungan bilateral Indonesia dan Australia sebelumnya berada pada tingkatan Kemitraan Komprehensif yang didasarkan pada Deklarasi Bersama tentang Kemitraan Komprehensif sejak 5 April 2005. Status ini kemudian ditingkatkan menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif (Comprehensive Strategic Partnership/CSP) saat kunjungan PM Australia ke Indonesia pada 31 Agustus 2028.
Sebelumnya, Prabowo juga telah bertemu dengan PM Albanese saat sang perdana menteri berkunjung ke Jakarta pada Kamis (15/5/2025). Pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan penting, salah satunya terkait bidang pertahanan. Kedua negara berkomitmen untuk merampungkan proses ratifikasi perjanjian kerja sama yang telah disepakati setahun sebelumnya. Di sektor ekonomi, Prabowo mendorong peningkatan kerja sama dalam perdagangan, investasi, serta partisipasi Australia dalam mendukung sektor pertanian, perikanan, dan UMKM di Indonesia.
Dalam keterangannya, Prabowo menegaskan komitmen untuk mendorong peningkatan kapasitas petani dan pelaku UMKM di Indonesia. Ia juga menyampaikan upaya bersama untuk memastikan produk buah-buahan dan hasil perikanan Indonesia memenuhi standar internasional, termasuk standar Australia.
Kerja sama dalam transisi energi dan pengelolaan mineral strategis turut dibahas dalam pertemuan ini. Fokus lain adalah peningkatan kemitraan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Prabowo juga mengapresiasi upaya Australia memberikan kemudahan akses visa bagi warga negara Indonesia, khususnya bagi pelajar dan mahasiswa.
Dalam ranah hubungan internasional, Prabowo berharap Australia terus mendukung upaya Indonesia untuk bergabung dengan CPTPP dan OECD. Selain itu, ia menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Australia terhadap peran Indonesia di Kawasan Pasifik Selatan.
Dukungan seperti ini memiliki arti penting bagi politik luar negeri Indonesia, ungkapnya.
Baca Juga : Ketua MPR Bamsoet Sambut Positif Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto