BURCHARRY.COM – Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat terbatas di kediamannya yang berlokasi di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Rapat ini membahas berbagai isu strategis, mulai dari ketahanan pangan hingga optimalisasi devisa hasil ekspor (DHE). Pertemuan tersebut berlangsung pada Kamis pagi, 16 Oktober 2025, dan dilaporkan melalui akun Instagram resmi Sekretariat Kabinet.
Hadir dalam rapat ini sejumlah anggota Kabinet Merah Putih, termasuk Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Jaksa Agung ST Burhanuddin, serta Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo.
Dalam sesi ini, Prabowo memberikan arahan terkait langkah-langkah strategis di beberapa sektor utama. Untuk sektor pertanian, ia menginstruksikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk memprioritaskan produksi pupuk berkualitas tinggi yang dapat diperoleh dengan harga terjangkau. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.
Pada sektor ekonomi dan perbankan, Prabowo menegaskan pentingnya memaksimalkan penggunaan devisa hasil ekspor sebagai upaya menjaga stabilitas ekonomi negara dan memperkuat cadangan devisa nasional.
Di bidang pendidikan, Prabowo memberikan tugas khusus kepada Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk melahirkan lebih dari 2.000 tenaga kerja terampil dari putra-putri terbaik Indonesia dalam waktu dekat. Tenaga kerja tersebut akan diposisikan di sektor-sektor strategis, baik di perusahaan BUMN maupun swasta nasional.
Langkah-langkah ini menunjukkan fokus pemerintahan Prabowo pada penguatan berbagai sektor fundamental demi kemajuan dan kemandirian bangsa.
Baca Juga : Ketua MPR Angkat Bicara: Bangga Presiden Terlibat Langsung dalam Upaya Perdamaian