BURCHARRY.COM – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menguraikan peran kementeriannya dalam mendukung trisula pembangunan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, yakni mencakup ketahanan pangan, pengelolaan air, dan energi. Prioritas utama Kementerian PU adalah pembangunan dan integrasi jaringan irigasi untuk memperkuat ketahanan pangan dan energi.
Dody menjelaskan bahwa dalam hal ketahanan pangan, energi, dan terutama air, fokus utama terletak pada infrastruktur irigasi. Ia mengungkapkan bahwa kementeriannya telah membangun jaringan irigasi baru di berbagai wilayah Indonesia. Proyek ini meliputi pembangunan sekitar 70 kilometer irigasi terbaru untuk mendukung lebih dari 13 ribu hektare lahan pertanian.
Dody juga menyebutkan bahwa banyak bendungan yang dibangun pada masa pemerintahan sebelumnya belum terhubung langsung ke lahan petani. Menurutnya, arahan Prabowo sangat jelas, bahwa semua infrastruktur irigasi harus menyambung hingga ke lahan-lahan pertanian. Setelah melakukan pengecekan di lapangan, Dody menemukan ada sejumlah jaringan irigasi yang belum selesai atau terhubung sebagaimana mestinya.
Selama tahun lalu, kementerian tersebut telah menyelesaikan sekitar 49 proyek irigasi, namun beberapa di antaranya masih belum terhubung dengan baik. Oleh karena itu, pengerjaan dan penyempurnaan jaringan irigasi menjadi salah satu prioritas utama. Selain itu, rehabilitasi jaringan irigasi lama yang sudah tidak optimal juga semakin digencarkan atas instruksi langsung dari Presiden Prabowo, sebagai langkah strategis mencapai swasembada pangan.
Langkah signifikan selanjutnya adalah penerbitan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi, serta Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi. Inpres ini bertujuan untuk mempercepat upaya pencapaian swasembada pangan melalui peningkatan infrastruktur irigasi di seluruh Indonesia.
Menurut Dody, Prabowo memahami dengan baik tantangan terkait irigasi di daerah-daerah yang selama ini kurang mendapat perhatian dari pemerintah pusat, meskipun sebagian besar anggaran pengelolaan bersumber dari tingkat pusat. Inpres ini dianggap sebagai langkah strategis untuk mendukung pembangunan dan pemeliharaan jaringan irigasi secara lebih efektif, baik untuk kebutuhan pangan maupun energi.
Inpres tersebut juga memungkinkan pemerintah pusat untuk ikut menangani jaringan irigasi yang menjadi kewenangan daerah. Dalam kondisi tertentu, seperti daerah tanpa sungai atau wilayah kering, pemerintah dapat melakukan pengeboran air tanah di kedalaman di atas 200 meter untuk memastikan pasokan air tetap tersedia.
Dody optimistis bahwa pengelolaan sumber daya air yang baik merupakan kunci utama untuk mencapai keberlanjutan ketahanan pangan, pengelolaan air, dan energi nasional. Dengan pengelolaan yang maksimal, diharapkan sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal demi kemajuan bersama.
Program Jejak Pradana menjadi ruang apresiasi terhadap dedikasi selama satu tahun pertama kepemimpinan dalam negeri. Talk show inspiratif ini menghadirkan tokoh-tokoh dari kalangan pemerintah dan swasta yang berkontribusi memajukan Indonesia sepanjang tahun terakhir.
Baca Juga : Prabowo Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Disambut Hangat oleh PM Anwar Ibrahim