
BURCHARRY.COM – Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan kesiapan Indonesia untuk mengevakuasi warga Gaza, Palestina ke Indonesia. Untuk itu, ia mengutus Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono guna melakukan pembicaraan dengan Pemerintah Palestina tentang mekanisme evakuasi.
Dalam pernyataannya, Prabowo menegaskan bahwa pemerintah Indonesia selalu siap memberikan bantuan kemanusiaan. Hingga saat ini, ia menyebutkan bahwa pemerintah masih terus mengirimkan tenaga medis ke Gaza meskipun situasi di sana sangat berbahaya.
“Saya ingin menegaskan bahwa sudah cukup lama, dan di bawah pemerintahan Jokowi juga telah ditegaskan, Indonesia siap memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Kami telah mengirimkan tim medis yang terus bekerja di tengah kondisi yang sulit, di mana rumah sakit tempat mereka bekerja sering kali menjadi sasaran tembakan. Saya mengucapkan terima kasih kepada prajurit-prajurit kesehatan dari TNI yang bertugas di sana,” ujar Prabowo saat ditemui di Pangkalan TNI AU, Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, seperti yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu (9/4/2025).
Prabowo menambahkan bahwa Indonesia siap untuk mengevakuasi warga Gaza. Oleh karena itu, ia mengutus Menlu Sugiono untuk berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak Pemerintah Palestina mengenai pelaksanaan evakuasi.
“Kami juga siap menerima korban luka dan mereka yang membutuhkan pertolongan. Nanti saya akan segera mengirim Menlu untuk berdiskusi dengan Pemerintah Palestina terkait bagaimana proses pelaksanaannya,” tuturnya.
Ia menekankan bahwa Indonesia terbuka untuk menampung siapa saja dari warga Gaza yang ingin dievakuasi, baik itu korban luka, penyintas trauma, maupun anak-anak yatim piatu. Indonesia pun siap mengirimkan pesawat untuk mendukung proses evakuasi tersebut.
“Kami siap mengevakuasi mereka yang memerlukan bantuan, termasuk anak-anak yatim piatu. Siapa pun yang ingin dievakuasi ke Indonesia, baik dari Pemerintah Palestina maupun dari pihak-pihak terkait, kami siap mengirimkan pesawat-pesawat untuk membawa mereka. Kami memperkirakan mungkin akan ada sekitar 1. 000 orang untuk gelombang pertama,” pungkasnya.
Baca Juga : Prabowo: Dorongan bagi Indonesia untuk Berperan Aktif dalam Penyelesaian Konflik Gaza-Timur Tengah