BURCHARRY.COM – Presiden Prabowo Subianto memberikan tugas khusus kepada Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto. Selain mempersiapkan sumber daya manusia, Prabowo meminta Brian untuk meningkatkan riset teknologi sebagai upaya mewujudkan swasembada pangan dan energi.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, usai menghadiri rapat terbatas di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Kamis, 16 Oktober 2025. Dalam rapat tersebut, Prabowo mengundang sejumlah anggota Kabinet Merah Putih.
Beberapa nama yang hadir antara lain Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Mendiktisaintek Brian Yuliarto, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Jaksa Agung ST Burhanuddin, hingga Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo.
Prasetyo menjelaskan bahwa Brian tidak hanya diberi tugas untuk mempersiapkan sumber daya manusia di bidang STEM ilmu pengetahuan, teknologi, teknik, dan matematika tetapi juga mendapatkan tanggung jawab khusus untuk memperdalam penelitian teknologi. Langkah ini dinilai penting untuk mencapai kemandirian energi dan pangan di Indonesia, termasuk riset terkait pengembangan bibit unggul serta pemanfaatan mineral dan turunannya dari sumber daya alam yang dimiliki negara.
Selain itu, Prabowo membahas perkembangan devisa hasil ekspor (DHE) dengan Menteri Keuangan Purbaya. Prasetyo menyampaikan bahwa Prabowo menginginkan terus adanya penyempurnaan aturan agar aplikasi kebijakan ini dapat berjalan lebih optimal. Dalam diskusi tersebut, juga dibahas upaya peningkatan pendapatan pajak, yang diharapkan meningkat di bawah kepemimpinan Menteri Keuangan yang baru.
Sejalan dengan itu, rapat terbatas juga menyoroti produksi pupuk bersama Menteri Pertanian. Prabowo meminta agar dicari terobosan untuk memastikan ketersediaan pupuk tetap aman di masa mendatang. Ia bahkan mengusulkan opsi revitalisasi pabrik-pabrik pupuk nasional guna meningkatkan efisiensi dan menekan harga produksi, sehingga harga pupuk dapat lebih terjangkau untuk meringankan beban para petani di seluruh Indonesia.
Baca Juga : Prabowo Gelar Rapat di Kertanegara, Berikan Arahan Strategis pada Para Menteri