Profil Gus Miftah, Utusan Presiden untuk Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Kelembagaan Agama
Profil Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) sebagai Utusan Presiden untuk Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Kelembagaan Keagamaan cukup menarik perhatian.
Upacara pelantikan Gus Mihta dan pejabat lainnya berlangsung pada hari Selasa (22/10/2024) di Istana Negara Jakarta.
Dikenal sebagai pendiri Pondok Pesantren Ola Aji di Sleman, Yogyakarta, Gus Miftah memadukan pendekatan modern dan santai dalam menyampaikan ajaran agama. Hal ini membuatnya sangat populer di kalangan generasi muda.
Lahir di Lampung pada tanggal 5 Agustus 1981, Gus Miftah dibesarkan di lingkungan keluarga dengan tradisi pesantren yang kuat.
Beliau adalah keturunan dari Kiai Muhammad Agen Busari, pendiri Pondok Pesantren Tegarsari di Ponorogo. Namun, meskipun memiliki garis keturunan pesantren, Gus Miftah memilih jalan dakwah yang berbeda dari kebanyakan ulama.
Pendekatannya lebih kontemporer, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan humor untuk menyampaikan relevansi karyanya dengan kehidupan sehari-hari.
Salah satu kali pertama namanya dikenal publik adalah ketika ia menyelenggarakan acara Sharawat di sebuah klub malam di Bali pada tahun 2018.
Pondok Pesantren Ola Aji miliknya tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga pusat aksi sosial yang diakui oleh masyarakat, baik nasional maupun internasional.
Selain berdakwah, Gus Miftah aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial, seringkali membantu mereka yang membutuhkan.
Di balik sosoknya sebagai pendakwah, Gus Miftah juga seorang pengusaha. Ia memiliki bisnis parfum bernama D’Goes, yang menurutnya didedikasikan untuk pesantren dan para santrinya.
Selain itu, Gus Miftah juga menjadi brand ambassador untuk PT Kanomas Arci Wisata, sebuah perusahaan biro perjalanan yang menawarkan paket umroh dan haji.
Gaya dakwah Gus Miftah yang humoris dan mudah dipahami disukai banyak orang, terutama anak muda. Namun, popularitasnya tidak hanya dihasilkan melalui dakwahnya di dunia nyata, tetapi juga melalui platform digital.
Saluran YouTube pribadinya, Gus Miftah Official, memiliki 1,13 juta pelanggan saluran dan lebih dari 136 juta total views per Oktober 2024.
Hal ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai figur publik yang berpengaruh di kalangan generasi muda.
Ini alasan Yusril mengatakan tragedi 1998 bukan pelanggaran HAM berat