Serangan udara Israel di Lebanon selatan tewaskan 21 orang
Api dan asap mengepul dari sebuah bangunan yang terkena serangan udara Israel di Dahiyeh, selatan Beirut, Lebanon, Minggu (27/10/2024).
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan serangan udara Israel pada hari Minggu (27/10) menewaskan sedikitnya 21 orang di Lebanon selatan. Selain korban tewas, puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Serangan di Hare Saida, sekitar 60 km (37 mil) dari perbatasan Israel, menghancurkan lantai atas sebuah bangunan tiga lantai. Gedung-gedung di sekitarnya juga mengalami kerusakan.
Tentara Lebanon memblokir akses ke daerah tersebut, yang telah dipenuhi oleh orang-orang yang melarikan diri dari daerah lain di Lebanon selatan sejak Israel melancarkan serangan terhadap Hizbullah pada bulan September.
Di Ain Bahr, tiga petugas paramedis yang bekerja di sebuah pusat kesehatan yang dikelola oleh Asosiasi Al Rio Salah, sebuah badan amal yang terkait dengan partai Syiah Amal, sekutu Hizbullah, terbunuh.
Serangan udara Israel di Burj al-Shemali terjadi di dekat sebuah sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Seorang juru bicara UNRWA mengatakan bahwa sekolah tersebut tidak diserang secara langsung dan tidak ada korban jiwa.
Sedikitnya 1.620 orang telah tewas dalam konflik Israel-Hizbullah di Lebanon sejak 23 September, menurut penghitungan Kementerian Kesehatan Lebanon.
Simak: Irak membuka kembali wilayah udaranya setelah serangan Israel ke Iran tadi malam