Presiden Prabowo akan mengevaluasi menteri dalam enam bulan ke depan, siap mengganti jika berkinerja buruk
Presiden Prabowo Subianto akan mengevaluasi para menteri dan wakil menteri dalam enam bulan ke depan. Hasilnya, mereka bisa saja diganti oleh Presiden Prabowo jika kinerjanya buruk.
“Jika enam bulan pertama ditandai dengan ketidakefisienan, korupsi, kurangnya antusiasme, kelelahan dan kurangnya energi, maka dapat dimengerti bahwa mereka akan dievaluasi. ‘Dia (Presiden Prabowo) adalah orang yang solid dan banyak orang mengenalnya,’ kata Hashim Jojohadikusumo, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), di Menara Kadin, Rabu (23/10/2024).
“Para menteri dan wakil menteri yang menjabat bertanggung jawab untuk menyelesaikan visi dan misi Presiden Prabowo dalam berbagai program, seperti pembangunan tiga juta rumah per tahun dan program makan siang gratis.
“Menurut data Pak Prabowo, 41% anak sekolah masuk sekolah dalam keadaan lapar, dan Prabowo mengatakan ingin mengakhiri kelaparan di DPR.
Program Prabowo Gibran adalah pengentasan kemiskinan, dan Budiman Sujatmiko telah ditunjuk sebagai Direktur Jenderal Badan Penanggulangan Kemiskinan. Ini adalah peran koordinasi untuk 48 kementerian, yang sedikit berlebihan. “Kabinet yang gemuk bisa mencapai hasil yang luar biasa,” kata Hashim.
Pembentukan kabinet gemuk ini juga dipertanyakan oleh publik, karena dibutuhkan sumber daya anggaran yang lebih besar untuk membentuk kabinet gemuk ini.
“Orang-orang bertanya mengapa hanya ada sedikit menteri perempuan. Kata Hashim.
Simak: Presiden Prabowo sebut swasembada pangan bisa dicapai dalam 4-5 tahun, mengapa?