
BURCHARRY.COM – Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan perbincangan dengan Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah pemimpin negara ASEAN lainnya melalui sambungan telepon. Diskusi tersebut berfokus pada kebijakan tarif impor baru yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, belum lama ini.
Hari ini, Anwar menyampaikan melalui akun Instagram resminya bahwa ia berdiskusi dengan pemimpin dari Indonesia, Filipina, Brunei Darussalam, dan Singapura. Tujuan percakapan tersebut adalah menggali pandangan setiap negara serta merumuskan langkah bersama untuk menanggapi kebijakan tarif impor AS yang dinilai akan berdampak pada negara-negara kawasan.
Sebagai negara yang memegang kepemimpinan ASEAN saat ini, Malaysia menegaskan pentingnya prinsip keadilan dalam negosiasi perdagangan internasional. Menurut Anwar, ASEAN juga akan menyampaikan pandangannya kepada pemerintah AS terkait penerapan tarif tersebut.
Sebagai Ketua ASEAN, Malaysia menginginkan kesepakatan di antara negara anggota dalam menerapkan prinsip keadilan dan kesetaraan dalam setiap negosiasi perdagangan internasional, termasuk hubungan ASEAN-AS yang kini berada pada fase krusial.
Anwar menambahkan bahwa isu ini akan menjadi topik utama dalam Pertemuan Tingkat Menteri Ekonomi ASEAN yang dijadwalkan berlangsung minggu depan. Ia optimistis bahwa pertemuan tersebut akan menghasilkan solusi terbaik bagi seluruh negara anggota di kawasan.
Sebelumnya, Donald Trump mengumumkan penerapan tarif impor terbaru untuk berbagai negara, termasuk beberapa negara ASEAN. Indonesia sendiri terkena dampak dengan tarif sebesar 32 persen atas barang ekspornya ke AS. Kebijakan ini diputuskan sebagai respons atas tarif 64 persen yang disebutkan telah dikenakan Indonesia terhadap produk ekspor dari AS.
Baca Juga : Macron Ngetweet dalam Bahasa Indonesia, Bagikan Isi Percakapan dengan Prabowo