
BURCHARRY.COM – Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada jajaran Kabinet Merah Putih untuk memperbaiki cara berkomunikasi dengan masyarakat. Menurutnya, banyak kebijakan pemerintah yang belum dipahami sepenuhnya oleh rakyat.
Arahan ini disampaikan dalam sidang kabinet yang digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (21/3). Prabowo menyoroti berbagai langkah terobosan yang berhasil dirumuskan pemerintah, namun narasi penyampaiannya kepada masyarakat dirasa kurang intensif dan belum optimal.
Dia mengingatkan, meskipun banyak kebijakan telah diluncurkan sejak kabinet ini aktif bekerja, komunikasi kepada masyarakat masih perlu ditingkatkan. Dalam sidang tersebut, Prabowo menyatakan betapa pentingnya memastikan kebijakan pemerintah dapat diterima dan dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat.
Prabowo juga menyatakan penghargaannya atas berbagai capaian pemerintah selama lima bulan pertama masa jabatannya. Namun, dia menekankan pentingnya agar komunikasi publik menjadi lebih efektif. Menurutnya, keberhasilan kebijakan pemerintah tidak hanya diukur dari implementasi, tetapi juga dari bagaimana masyarakat memahami manfaatnya.
Prabowo memuji kerja keras semua anggota kabinet, termasuk menteri, wakil menteri, dan kepala badan yang berkontribusi terhadap hasil tersebut. Dia berharap kinerja yang baik ini tetap diiringi upaya penyampaian informasi yang lebih baik kepada rakyat.
Pencapaian Program Makan Bergizi Gratis
Dalam diskusi dengan jajarannya, Prabowo mengaku bangga dengan hasil program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah berjalan selama tiga bulan terakhir. Program ini dilaporkan telah menjangkau 38 provinsi dengan total penerima manfaat mencapai tiga juta orang.
Namun demikian, ia mengakui bahwa hasil ini belum sepenuhnya memuaskan dirinya. Masih banyak masyarakat yang mengeluhkan belum tersentuh oleh program tersebut. Dalam kunjungannya ke berbagai daerah, Prabowo menerima pertanyaan dari warga yang belum menikmati manfaat program MBG. Ia pun berusaha menjelaskan bahwa pelaksanaannya membutuhkan waktu karena luasnya wilayah Indonesia.
Prabowo meminta Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mencari cara inovatif guna mempercepat distribusi manfaat program tersebut. Menurutnya, percepatan ini sangat penting karena kebutuhan rakyat terhadap makan bergizi cukup mendesak.
Pengakuan Dunia Internasional
Selain perhatian dalam negeri, program MBG juga menarik minat negara-negara lain. Prabowo menyampaikan bahwa beberapa pemimpin dunia telah mengirimkan surat dan menunjukkan keinginan untuk mempelajari program ini dari Indonesia.
Prabowo menuturkan bahwa kunjungan pemimpin-pemimpin dunia ke Indonesia saat ini salah satunya bertujuan membahas program tersebut. Keberhasilan tahap awal MBG menjadikan Indonesia dipandang sebagai negara yang serius dan inovatif dalam menangani isu gizi masyarakat.
Ia menegaskan bahwa perhatian dunia ini merupakan pengakuan atas keseriusan Indonesia dalam menjalankan program makanan bergizi bagi warganya, meskipun program ini baru saja dimulai. Prabowo berharap kesuksesan tersebut terus berlanjut dengan perbaikan di segala aspek implementasinya.
Baca Juga : AHY Pastikan Perbaikan Jalan Rusak Akibat Banjir Segera Diselesaikan