
BURCHARRY.COM – Presiden Prabowo Subianto akan menyambut kedatangan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, dalam kunjungan resmi ke Indonesia yang dijadwalkan berlangsung dari 1
hingga 16 Mei. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara. Kunjungan ini menandai perjalanan internasional pertama yang dilakukan Perdana Menteri Albanese sejak terpilih kembali dalam pemilihan umum federal Australia dan dilantik pada 13 Mei 2025.
Perdana Menteri Albanese, yang baru saja terpilih kembali untuk masa jabatannya sebagai pemimpin Australia, dijadwalkan akan dilantik pada tanggal 13 Mei 2025. Setelah pelantikan, beliau akan segera memulai perjalanan resmi ke Indonesia pada malam harinya, yaitu 1
Mei 2025. Informasi ini disampaikan melalui akun media sosial resmi Sekretariat Kabinet pada hari Selasa, 13 Mei 2025.
Pertemuan antara Prabowo dan Perdana Menteri Albanese dijadwalkan untuk dilangsungkan di Istana Kepresidenan Jakarta. Berbagai agenda penting akan diangkat dan dibahas dalam pertemuan ini.
Pada kesempatan ini, kedua pemimpin akan membahas berbagai isu krusial, antara lain peningkatan kolaborasi antara Indonesia dan Australia di sektor-sektor yang beragam.
Pada Senin, 12 Mei, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Australia untuk Republik Indonesia, Roderick Bruce Brazier, di Gedung Sekretariat Kabinet di Jakarta. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas persiapan agenda kunjungan Perdana Menteri Albanese.
Kunjungan resmi ini diharapkan mampu memperkuat kolaborasi antara Indonesia dan Australia dalam berbagai sektor strategis. Selain itu, kunjungan ini diharapkan dapat mengarah pada tercapainya sejumlah kesepakatan konkret yang akan memberikan keuntungan langsung bagi masyarakat kedua negara.
Baca Juga : Hasan Nasbi mengenai India Vs Pakistan: Seperti yang Disampaikan Prabowo, Perang Semakin Dekat