
BURCHARRY.COM – Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Republik Fiji, Sitiveni Rabuka, di Istana Merdeka. Dalam pertemuan ini, Prabowo didampingi oleh para menteri dari Kabinet Merah Putih untuk membahas hubungan bilateral antara kedua negara.
Dalam kesempatan ini, hadir Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo, juga turut serta dalam delegasi yang mendampingi Presiden dalam menyambut PM Rabuka.
Kunjungan resmi dimulai dengan upacara kenegaraan, di mana lagu kebangsaan kedua negara dikumandangkan. Setelah inspeksi pasukan, Presiden Prabowo dan PM Rabuka masing-masing memperkenalkan delegasi dari negara mereka. Angga, yang hadir dalam pertemuan tersebut, berdiri dan menyalami PM Rabuka bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.
Usai upacara, kedua pemimpin melanjutkan dengan pertemuan tête-à-tête dan diskusi bilateral yang melibatkan para delegasi dari masing-masing negara. Pertemuan ini menjadi momentum strategis untuk membahas berbagai isu penting, termasuk penguatan hubungan bilateral serta kerja sama antara Indonesia dan Fiji.
Kunjungan PM Rabuka yang disertai delegasi tersebut juga menandai lebih dari 50 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara. Dalam pertemuan ini, Presiden Prabowo menyampaikan rencana untuk membangun pusat pelatihan pertanian di Fiji, dengan proyek tersebut direncanakan dimulai tahun ini. Prabowo menegaskan komitmennya untuk memenuhi semua perjanjian kerja sama antara Indonesia dan Fiji.
“Pada hari ini, kita telah membahas hubungan bilateral serta kesepakatan yang telah dijalin antara kedua negara. Kami akan melanjutkan komitmen tersebut di bawah pemerintahan yang saya pimpin, dan berupaya menepati semua perjanjian dalam waktu yang cepat,” ungkap Prabowo.
Berbagai kesepakatan kerja sama dibahas dalam pertemuan ini. Salah satunya adalah rencana pembangunan pusat pelatihan pertanian di Fiji, yang Prabowo pastikan akan dimulai tahun ini.
“Di bidang kerja sama politik, kami berkomitmen untuk mengefektifkan perjanjian kerja sama pertahanan yang telah dijalin sebelumnya. Indonesia bertekad mendukung pembangunan pusat pelatihan pertanian regional di Fiji, dan kami siap memulai proyek tersebut tahun ini,” tegasnya.
Selain itu, dalam bidang pendidikan, Prabowo membuka kesempatan bagi pemuda Fiji untuk belajar bersama di berbagai bidang. Ia juga mengundang Fiji untuk melakukan latihan militer bersama.
“Kami mengundang Fiji untuk mengirim pemuda-pemudinya belajar di institusi pendidikan di Indonesia, baik di bidang vokasi, teknik, pertanian, maupun di sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan lainnya. Kami juga terbuka untuk latihan militer bersama di darat, laut, dan udara, sehingga militer Fiji dapat belajar bersama kami di Indonesia,” kata Prabowo.
Prabowo juga berkomitmen untuk menambah jumlah beasiswa sebagai upaya memperkuat hubungan antara kedua negara, dan menegaskan bahwa Indonesia akan terus memperkuat kemitraan dengan negara-negara Pasifik.
“Program ini bertujuan untuk mendorong dan mendukung kerjasama dalam meningkatkan kualitas negara Indonesia. Kami akan terus mempererat hubungan antara masyarakat Fiji dan Indonesia. Selanjutnya, kami juga akan menambah jumlah beasiswa kemitraan untuk negara berkembang serta beasiswa khusus bagi pemuda dan pemudi Fiji. Dalam konteks kerjasama kawasan, kami menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kemitraan dengan negara-negara di Pasifik,” ungkapnya.\\
Baca Juga : PM Fiji Hormati RI: Komitmen untuk Bersama di Forum Internasional