
BURCHARRY.COM – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), baru-baru ini memberikan tanggapan mengenai hubungan antara Ketua Majelis Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden Prabowo Subianto. AHY mengungkapkan bahwa ada pihak-pihak yang berusaha memecah belah hubungan SBY dan Prabowo.
Pernyataan ini disampaikan oleh AHY dalam acara Buka Bersama Fraksi Partai Demokrat yang diadakan di Hotel Fairmont pada Minggu, 16 Maret 2025. Dalam kesempatan tersebut, AHY menyampaikan pentingnya bagi seluruh elemen Fraksi Demokrat untuk mengikuti perkembangan global dan dampaknya terhadap Indonesia, agar mereka dapat merespons berbagai tantangan yang ada.
AHY berharap Partai Demokrat, melalui fraksinya di parlemen, dapat terus menyalurkan aspirasi rakyat dan mengawal kebijakan-kebijakan yang relevan. “Jika ada yang sangat berpihak pada rakyat, kita tidak memiliki alasan untuk tidak mendukung sepenuhnya,” tegasnya dalam keterangan tertulis yang diterima pada Senin, 17 Maret.
Selanjutnya, AHY mendorong para kader di DPR untuk menunjukkan bahwa Demokrat adalah partai yang rasional, kritis, tetapi tetap konstruktif dalam mendukung keberhasilan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Ia menegaskan bahwa Kongres Demokrat yang berlangsung pada 24-25 Februari lalu meneguhkan komitmen totalitas dalam menyokong pemerintahan Prabowo.
“Artinya, kami akan menjaga komitmen tersebut dan berusaha sebaik mungkin di berbagai sektor, termasuk infrastruktur, pembangunan wilayah, ekonomi kreatif, dan lainnya,” jelas AHY.
AHY juga mengapresiasi kerja keras fraksi yang terus berkonsultasi dan mendengarkan kepentingan pemerintah, termasuk para kader utama yang saat ini menjabat di Kabinet Merah Putih.
Lebih jauh, AHY membahas hubungan yang semakin baik antara Demokrat dan Prabowo, yang ternyata tidak diterima dengan baik oleh beberapa pihak. Ia menyoroti adanya upaya untuk membenturkan SBY dengan Prabowo melalui pemotongan pernyataan yang tidak kontekstual, dengan tujuan untuk menciptakan kesan bahwa keduanya tidak sejalan. “Namun, saya bersyukur bahwa Bapak Presiden Prabowo Subianto dan Pak SBY selalu membuka ruang untuk komunikasi yang baik. Mereka sepakat bahwa kita tidak boleh dipisahkan,” ungkap AHY tanpa mengungkapkan secara jelas siapa pihak yang disebutnya.
AHY juga membagikan reaksi Prabowo mengenai upaya tersebut. Menurut AHY, Prabowo mengungkapkan ketidakpercayaannya terhadap provokasi-provokasi itu. “Presiden bilang kepada saya langsung, ‘Saya tidak percaya itu. Saya ingin kita semakin kompak dan solid dalam mengawal kebijakan yang dibutuhkan rakyat,’” kata AHY.
“Karena jika pak Prabowo sukses, maka pemerintahan berhasil, dan Demokrat pun akan turut merasakan manfaatnya. Harapannya, ekonomi tumbuh dan rakyat semakin sejahtera,” tambahnya.
Di sisi lain, AHY berpesan kepada Fraksi Partai Demokrat agar terus mengawal berbagai kebijakan dan isu-isu strategis di DPR. Ia juga menyatakan bahwa saat ini ia masih dalam proses penyusunan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat.
“Yang jelas, insya Allah, saya akan segera matur kepada Ketua MTP. Pada saat yang tepat, kita akan memberikan penjelasan dan informasi yang diperlukan. Selain itu, kita juga berencana untuk menyelenggarakan retret bagi Dewan Pimpinan Pusat PD yang baru. Lokasi akan kita tentukan kemudian. Harapannya, kepengurusan yang baru dapat mengusung semangat kita untuk membawa Demokrat bangkit dan berjaya dalam lima tahun ke depan,” ungkap AHY.
Dalam kesempatan yang sama, SBY memberikan arahan kepada seluruh jajaran Partai Demokrat. Meski ada pihak yang berusaha menciptakan keretakan, SBY justru meminta agar jajarannya memberikan dukungan penuh kepada Prabowo.
“Tak boleh ada yang merasa takut. Mereka yang berani untuk menang, yang sanggup bertahan, bahkan melakukan pekerjaan yang ekstrem sekalipun, adalah mereka yang memiliki mental untuk mewujudkan hal yang tampaknya mustahil menjadi mungkin,” kata SBY dalam keterangan tertulis yang diterima pada hari Senin (17/3).
SBY menegaskan bahwa keyakinan merupakan kunci untuk mencapai masa depan yang lebih baik bagi Demokrat. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar kader Demokrat mendukung penuh pemerintahan Presiden Prabowo dengan fokus menatap tahun 2029 dan 2034.
“Dan untuk itu, saya ingin menambahkan satu hal, ‘where there is a will, there is a way’. Yang penting adalah kemauan, semangat, dan mental kita untuk menyukseskan perjuangan masa depan. Jika ada kemauan, pasti ada jalan. Mari kita renungkan dan tidak menunggu tahun depan atau tahun-tahun berikutnya. Dari sekarang, mari kita berjuang dengan tekad yang kuat menuju 2029 dan 2034. Kita dukung dan sukseskan pemerintahan Presiden Prabowo,” tegas SBY.
Baca Juga : Menyelidiki Pihak yang Mencoba Mempertemukan SBY dan Prabowo