
BURCHARRY.COM – PKB menyambut hangat rencana pertemuan antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri yang diharapkan berlangsung dalam waktu dekat. Usulan pertemuan ini dinilai dapat menciptakan suasana lebih harmonis di tengah dinamika politik nasional.
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, menyampaikan bahwa inisiatif tersebut, baik dilakukan secara terbuka maupun tertutup, akan menonjolkan nilai kekeluargaan. Ia bahkan menyoroti sentuhan personal dalam pembicaraan seputar nasi goreng buatan Megawati yang dirindukan oleh Prabowo.
“Kami mendukung penuh rencana ini. Apapun bentuknya, silaturahmi antara dua tokoh besar akan mendatangkan lebih banyak hal positif bagi bangsa kita. Meskipun sulit mengukur dampaknya secara spesifik, ini adalah langkah yang patut diapresiasi,” ujar Jazilul kepada wartawan.
Sementara itu, Ketua DPP PKB, Daniel Johan, juga menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif komunikasi politik tersebut. Ia menegaskan pentingnya menjalin dialog yang erat antara pemimpin bangsa, terutama di tengah beragam tantangan domestik maupun global yang sedang dihadapi.
“Komunikasi politik yang cair dan produktif antara para pemimpin sangat diperlukan saat ini. Kolaborasi seluruh komponen bangsa menjadi kunci untuk menghadapi tantangan besar yang ada,” ungkap Daniel dalam kesempatan terpisah.
Daniel turut menekankan bahwa masyarakat saat ini membutuhkan suasana yang lebih teduh dan optimisme untuk masa depan Indonesia. Menurutnya, pertemuan antara Megawati dan Prabowo dapat menjadi peluang positif untuk membahas isu-isu strategis seperti ekonomi, kemiskinan, hingga pengurangan angka PHK yang kini menjadi perhatian bersama.
Di sisi lain, momen santai seperti pembicaraan soal nasi goreng juga menjadi sorotan. Megawati sempat mengungkapkan bahwa Prabowo sering mengungkapkan keinginannya untuk kembali mencicipi nasi goreng buatannya.
“Mau tahu siapa yang sering nanya-nanya soal itu? Presiden terus bolak-balik bilang ‘Kapan ya dibikinin nasi goreng?’ Itu loh,” ujar Megawati dengan nada bercanda dalam sebuah acara di Jakarta beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Kabinet Prasetyo Hadi menegaskan bahwa pertemuan lanjutan antara kedua tokoh sedang dipersiapkan. Ia menyatakan agar publik bersabar menunggu realisasi agenda tersebut.
Baca Juga : Prabowo Khawatir dengan Tindakan Premanisme yang Mengaku Ormas, Mengganggu Investasi di RI