
BURCHARRY.COM – Nasi goreng tampaknya menjadi simbol kedekatan antara Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Presiden RI ke-5 sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sinyal pertemuan kembali di antara keduanya mencuat setelah perbincangan tentang nasi goreng muncul di permukaan.
Kisah ini diceritakan langsung oleh Megawati saat menghadiri acara Trisakti Tourism Award di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Kamis (8/5). Dalam sambutannya, Megawati berbagi cerita mengenai ketertarikannya pada dunia kuliner.
Megawati menyampaikan bahwa meskipun tak terlihat seperti seorang koki profesional, ia percaya diri bahwa jika mendaftar sebagai chef, ia pasti diterima. Dirinya juga berseloroh bahwa memasak untuk orang-orang bukanlah tugas yang mudah, mengingat posisinya sebagai mantan presiden dan ketua umum partai.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga mengungkapkan bahwa Prabowo pernah beberapa kali mengungkit soal nasi goreng buatan dirinya. Ia mengatakan bahwa Prabowo sempat meminta dibuatkan nasi goreng dalam pertemuan mereka di tahun 2019.
Megawati menambahkan bahwa Presiden Prabowo sangat menikmati nasi goreng buatannya. Bahkan, ia sempat melontarkan candaan kepada para kader PDIP di acara tersebut tentang siapa yang ingin mencicipi nasi goreng ala Ibu Mega, tentu saja dengan embel-embel harus membayar yang disambut tawa para kader.
Rencana Pertemuan Kembali
Sekretaris Kabinet Prasetyo Hadi membenarkan bahwa Prabowo mengungkapkan kerinduannya akan nasi goreng buatan Megawati. Ia juga menyampaikan bahwa rencana untuk mempertemukan keduanya kembali sedang dipersiapkan.
Prasetyo menuturkan apresiasi terhadap kedua tokoh yang baru-baru ini menjalin silaturahmi setelah tidak bertemu langsung selama dua setengah tahun. Menurutnya, kemungkinan pertemuan lanjutan bisa saja terjadi dalam waktu dekat.
Pertemuan terakhir antara Prabowo dan Megawati terjadi pada awal April 2025 usai Lebaran. Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebutkan bahwa dalam pertemuan tersebut keduanya berbincang secara intens selama 1,5 jam dalam format empat mata di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta.
Dasco juga menekankan bahwa diskusi berlangsung cukup lama, dimulai sejak pukul 8 malam kurang sedikit. Fokus pembicaraan diarahkan ke hal-hal yang dilakukan berdua tanpa melibatkan pihak lain.
Baca Juga : PKB Menyambut Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati: Kita Perlu Suasana yang Kondusif