
BURCHARRY.COM – Presiden Prabowo Subianto menyoroti adanya kritik terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia dengan nada bercanda menyarankan agar profesor yang mengkritik tersebut belajar dari Ustadz Adi Hidayat.
“Saat kita meluncurkan program makan bergizi, ada yang menentangnya. Anehnya, ada profesor yang nyinyir. Tapi tidak masalah, biar nanti profesor tersebut belajar dari Ustadz Adi Hidayat. Mungkin dia lebih banyak belajar di dalam ruangan,” ujar Prabowo saat membuka Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025).
Prabowo mengungkapkan bahwa tujuan dari program makan bergizi adalah memastikan setiap anak Indonesia memiliki kesehatan dan kekuatan yang optimal. Ia memaparkan bahwa saat ini satu dari empat anak di Indonesia mengalami kekurangan gizi.
“Kami bertekad memastikan tidak ada anak Indonesia yang pertumbuhannya terganggu karena kurang gizi. Saat ini, jumlahnya mencapai 25 persen dari setiap empat anak,” ujarnya.
Prabowo juga menyinggung bahwa beberapa pengkritik tidak memahami bahwa ibu hamil juga menjadi penerima manfaat dari program MBG. Ia menekankan bahwa Indonesia menjadi negara pertama yang memberikan makanan bergizi gratis kepada ibu hamil, dan banyak negara lainnya ingin belajar dari program tersebut.
“Para pakar ini mungkin belum membaca atau belajar. Program MBG mencakup ibu hamil, mungkin satu-satunya di dunia. Dimana ada program yang mengantar makanan bergizi setiap hari ke rumah ibu hamil? Bahkan ada pemimpin negara lain yang sudah mengirim surat ingin belajar ke Indonesia mengenai MBG,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menambahkan kritik terhadap pembangunan 80 ribu Koperasi Merah Putih sebagai tidak berguna. Namun, menurutnya, koperasi ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pangan di desa dengan menyediakan gudang penyimpanan.
“Ada profesor yang bilang koperasi di desa tidak ada gunanya. Kami merencanakan setidaknya 70 ribu hingga 80 ribu koperasi merah putih baru. Karena ada fasilitas penyimpanannya. Begitu banyak hasil panen tidak terangkut karena kurangnya fasilitas,” jelas Prabowo.
Dia merencanakan pembangunan gudang dan kamar pendingin di setiap desa agar hasil panen petani terjaga hingga siap dijual, serta berharap setiap koperasi memiliki truk untuk mempermudah transportasi hasil panen.
Kendati demikian, Prabowo tetap menyambut segala kritik yang datang dengan terbuka dan berharap agar para pengkritik dapat melihat keluhan rakyat dengan lebih baik.
“Mudah-mudahan mereka bisa membuka hati. Puluhan tahun keluhan rakyat seharusnya menginspirasi bukan menurunkan semangat. Tapi tidak apa-apa, bagaimanapun kita demokrasi. Yang mau menyerah silakan, yang mau nyinyir silakan, dan untuk yang siap bekerja, mari bekerja bersama. Kami siap bekerja dan membuktikannya,” tutupnya.
Baca Juga : Cak Imin Menjelaskan Arahan Prabowo tentang Konsolidasi, Bantah Keterkaitan dengan 2029